Jumat, 26 April 2024
  • (0473) 21001
  • perikanan@luwuutarakab.go.id

Investasi Menjanjikan, Yuk Coba Metode Bioflog Budidaya Lele di Lutra

Investasi Menjanjikan, Yuk Coba Metode Bioflog Budidaya Lele di Lutra Kolam Bioflog


Masamba, - Pemkab Luwu Utara, Sulsel, melalui Dinas Perikanan mendorong peningkatan produksi ikan lele di wilayah itu. 

Selain menggunakan media budidaya kolam air tawar  dan mina padi lele,  Pemkab juga dorong penyebaran teknologi bioflog dalam budidaya.


Kadis Perikanan, Muharwan, menjelaskan, teknologi bioflog dianggap dapat meningkatkan produksi lele di lahan yang terbatas. Pengembangan lele bioflog juga dapat diintegrasikan dengan system hidroponik, secara teknis air buangan limbah budidaya yang mengandung mikroba dapat dimanfaatkan sebagai pupuk  yang baik bagi sayuran.


"Sistem budidaya bioflog relatif mudah, hemat dalam penggunaan air dan pakan serta dapat dilakukan di lahan yang terbatas," tutur Muharwan, saat meninjau kolam bioflog, di Desa Lara Kecamatan Baebunta, Selasa (12/9).


Sebagai gambaran, ia menjelaskan, satu kolam bioflog dengan ketinggian 1,60 hingga 1,85 meter dengan ketinggian antara 1,2 hingga 1,5 meter, dapat menghasilkan ikan lele sebanyak 1.000 hingga 2.500 ekor.


Produksi lele di Kabupaten Luwu sepanjang tahun 2016 mencapai 78,8 ton. Muharwan berharap dengan teknologi Bioflog produksi ikan Lele di Luwu Utara dapat meningkat di tahun ini.


"Semoga metode ini dapat familiar bagi para pembudidaya ikan Lele di Luwu Utara. Cara melakukan metode ini, warga dapat berkoordinasi dengan penyuluh perikanan setempat," tandasnya. (Ant/RN/Kominfo)